Anda berencana membuat e-learning? Mungkin anda sudah memulainya dan sekarang menyadari bahwa ada lebih banyak hal daripada yang dipikirkan. Inilah yang akan kita pelajari:
- Memulai dari mana?
- Bagaimana merancang modul pembelajaran online yang benar-benar berhasil dalam transfer pengetahuan?
- Cara membuat materi e-learning yang cantik dan menarik
- Cara membuat konten yang dapat diakses
Panduan ini adalah ikhtisar dari serangkaian webinar langsung dengan Michael Sheyashe, seorang pakar e-learning dengan pengalaman lebih dari dua dekade. Dia memberikan pendekatan langkah demi langkah profesional tentang cara membuat materi e-learning mulai dari awal sampai akhir.
1. Siapkan Desain
Bahkan sebelum membuka authoring tool, ada beberapa pekerjaan persiapan yang harus dilakukan. Anda perlu mengembangkan rencana, menetapkan beberapa tujuan pembelajaran, dan menetapkan target audiens.

Roadmap Konten (Peta Jalan)
- Kumpulkan semua informasi dan data
- Identifikasi personal kunci termasuk ahli materi pembelajaran
- Rencanakan dan jadwalkan semua tahapan proyek e-learning
- Jelaskan tanggung jawab untuk setiap peran dan tentukan pemahaman semua orang tentang proyek
Tetapkan tujuan dan sasaran
Tetapkan tujuan materi e-learning dengan menjawab pertanyaan ini: “Apa yang harus dapat dilakukan peserta didik setelah menyeleseikan mengikuti e-learning?”

Setelah menetapkan tujuan, anda akan dapat menentukan struktur kursus online dan memahami apakah akan fokus pada tugas-tugas atau teori.

Audiens
Anda tidak dapat mengembangkan konten e-learning yang efektif tanpa mengetahui audiens anda. Berusahalah untuk memahami mereka dan membuat keputusan berdasarkan kebutuhannya. Pelajari demografi audiens anda. Inilah beberapa metrik dan karakteristik demografi audiens yang perlu dipertimbangkan:
- Usia rata-rata
- Rasio Laki-laki dan perempuan dalam kelompok
- Kedalaman pengetahuan tentang topik
- Tingkat keterampilan komputer
- Perangkat yang digunakan peserta didik

Platform pembelajaran
Pikirkan tentang mempelajari platform teknologi yang paling mudah digunakan oleh audiens. Anda perlu mengimplementasikan dan mengukur tujuan pembelajaran.

UI (Desain Antarmuka)
Perlu untuk memahami cara membuat konten yang bisa diputar di berbagai perangkat.

Pikirkan tentang bagaimana materi akan bekerja dan melihat pada layar yang berbeda, dan bagaimana peserta didik akan menggunakannya.
Alat (Tools)
Ketika memulai mengembangkan dan merencanakan, anda dapat membuat peta pikiran (mind map). Mind map adalah alat yang fantastis untuk menvisualisasikan bagaiamana materi online dapat mengalir sejak awal dalam proses pengembangan. Mind map akan membantu memvisualisasikan apa yang terlibat dalam koten, bagaimana percabangannya, dan apa yang harus dilakukan dengannya.

Praktik terbaik adalah penandatanganan dokumen desain dengan klien yang menjelaskan warna, font, aset grafis, dan keseluruhan tampilan dan nuansanya.

Inilah yang telah kita capai sejauh ini:

Kerja bagus! tapi masih ada beberapa hal tambahan yang perlu dipertimbangkan sebelum menyelami authoring tool.
Sangat berguna untuk memikirkan aset seperti foto, video, latar belakang, narasi audio, dan lain-lain. Selain itu, perlu menginformasikan bahwa konten dapat diakses pada perangkat yang akan digunakan peserta didik untuk melihatnya dan menyediakan waktu untuk memberikan solusi tentang bug dan masalah. Ingatlah bahwa ada faktor manusia dan pastikan anda memahami pertanyaan penilaian anda.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang membuat roadmap konten, cari tahu apa yang akan membantu anda menghemat waktu pada tahap pra-pengembangan dan untuk mengetahui perangkap apa yang harus dihindari. Tonton video di bawah ini
2. Atur kerja dengan ahli materi pembelajaran dan stakeholder
Anda akan butuh bantuan ahli materi pembelajaran dan harus berurusan dengan stakeholder.
Ahli Materi Pembelajaran

Ahli atau Pakar materi pembelajaran adalah sumber utama informasi dan generator utama gagasan untuk pengembang kursus e-learning.
Stakeholder

Stakeholder adalah pihak independen mana pun yang memiliki minat atau kepedulian pada apa yang anda lakukan.
Misalnya, jika anda mengembangkan kursus pelatihan penjualan untuk profesional penjualan perangkat medis baru, anda akan sering berkolaborasi dengan Wakil Presiden Penjualan, Direktur medis, Direktur SDM, dan lainnya. Apa yang harus anda lakukan adalah mengumpulkan persyaratan pelanggan mereka untuk konten, menentukan dan mengkomunikasikan apa tujuan pembelajaran, dan kemudian mengelola harapan para stakeholder.
Peran Nyata anda
Anda mungkin sering menemukan diri anda tidak hanya mengembangkan konten, tetapi mengelola seluruh proyek. Faktanya, tidak peduli apa peran anda dalam tim pengembangan kursus, Misi akan lebih baik terjalankan jika anda:

Menjaga pendekatan yang berpusat pada peserta didik saat membuat konten juga membantu Pakar materi pembelajaran dan stakeholder tetap selaras, dan membantu tim memahami mengapa keputusan desain instruksional dibuat.
Ketika bekerja dengan Pakar materi pembelajaran atau orang lain yang membantu anda menghasilkan konten, pekerjaan anda, dalam istilah sederhana, adalah menyaring pesan menjadi konsep yang luas dan menyajikannya dengan singkat di layar. Anda adalah seorang produser/sutradara film di ruang kelas digital. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pakar materi pembelajaran, stakeholder, dan peran yang harus anda masukkan, silakan tonton video ini:
3. Menulis Naskah
Naskah kursus adalah pernyataan kerja anda. Anda bisa belajar darinya tentang modul e-learning apa yang dibahas, apa yang terjadi setiap slide, apakah berisi animasi, pemeriksaan pengetahuan, simulasi, atau video. Anda tidak dapat membuat kursus online yang efektif tanpa naskah berbasis skenario yang dikembangkan dengan baik.

Teks di layar (On-screen text)
Salah satu hal penting untuk dimasukkan dalam skenario adalah teks di layar. Ketika anda membuat sesuatu untuk tampil di layar, anda perlu memberikan informasi secara rignkas dan mengkomunikasikan pikiran anda dengan jelas kepada peserta didik. Judul dan subjudul pada gambar dan video menyediakan konteks penting, dan merupakan cara yang ampuh untuk menambah sulih suara (voiceover) dan menyoroti (highlight) topik utama.
Gagasan lain adalah menggunakan chunking (mengatur atau mengelompokkan bagian yang terpisah dari informasi bersama). Fungsi dasarnya adalah mengambil banyak konten dan mengompresnya menjadi potongan-potongan berukuran kecil, sesuatu yang mudah dikonsumsi untuk pelajar. Banyak ahli strategi belajar juga menyebut ini sebagai “pembelajaran mikro”. Tidak jarang seluruh kursus dikumpulkan dari komponen “chunked”, masing-masing bisa menjadi kursus mini mandiri (stand-alone) 2-4 menit.

Naskah Narasi
Saat bekerja dengan naskah narasi, tujuan anda adalah membuat naskah tetap ramping, lebih sedikit lebih baik.

Tips:
Jika anda pernah memiliki masalah yang menyakinkan para ahli tentang perlunya menulis naskah untuk audio, cukup rekap saat bepergian dan biarkan mereka mendengarkan saat memutarnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut, tonton video ini:
4. Rekam Audio dan Video
Untuk membuat e-learning yang menarik, anda dapat menggunakan narasi audio atau video. Hal ini membantu peserta didik untuk mencapai dasar hal-hal dan tidak melewatkan apa pun yang penting. Juga, dapat membantu e-learning anda menjadi lebih efektif untuk audiens dengan gaya belajar yang lebih visual atau auditori.
Audio
Untuk merekam audio, anda dapat mengundang artis voiceover atau melakukannya sendiri.

Anda dapat mengimpor atau merekam audio dengan iSpring Suite, authoring tool e-learning lengkap untuk powerpoint.

Editor audio internal memungkinkan untuk memotong audio di bagian depan dan belakang, menyinkronkan pengaturan waktu maisng-masing slide, menyesuaikan volume dan menghilangkan kebisingan (noise), dan bahkan membungkam seluruh bagian atau hanya menghapus bagian suara terekam yang tak diinginkan.
Video
iSPirng juga memungkinkan anda mengimpor atau merekam video.

Editor video internal memungkinkan menghilangkan kebisingan latar belakang (background), memotong beberapa bagian, menyesuaikan volume, menyinkronkannya dengan slide, dll.
Video bisa ditambahkan menggunakan animasi dan transisi powerpoint yang dapat membuat seluruh skema atau interaksi visual yang menarik dan menyinkronkannya dengan narasi.
Dengan iSpring, anda dapat membuat e-learning video online yang lengkap atau hanya hanya menambahkan audio dan video di tempat-tempat tertentu sepanjang materi. Misalnya: menambahkan video untuk menjelaskan jawaban yang salah di setiap pertanyaan kuis, atau hanya pada slide tertentu. Video juga digunakan secara efektif dengan percabangan berdasarkan jawaban atas pertanyaan atau pilihan lain yang dibuat oleh peserta didik.