
1) Kondisi tempat tinggal
Kondisi tempat tinggal dapat mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah penduduk di suatu daerah. Daerah yang tandus, misalnya, akan memiliki jumlah penduduk yang sedikit jika dibandingkan dengan daerah yang subur. Hal ini sudah pasti akan memicu pergerakan penduduk ke daerah yang lebih subur.
2) Wabah penyakit
Wabah penyakit di suatu daerah akan mendorong penduduk untuk menemukan obat dari penyakit tersebut. Namun, jika wabah penyakit yang terjadi ternyata cukup parah dan tidak dapat diobati, bukan tidak mungkin penduduk akan pindah dari tempat tersebut ke tempat lain yang dianggap lebih aman.
3) Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah seperti transmigrasi juga dapat mendorong sebaran penduduk yang tidak merata. Namun, kebijakan ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan sebaran penduduk secara merata. Contohnya lewat transmigrasi penduduk dari Jawa ke Kalimantan.
4) Biaya hidup
Biaya hidup yang rendah akan mendorong orang untuk pindah dari wilayah yang biaya hidupnya tinggi. Hal ini akan mendorong semakin tidak meratanya sebaran penduduk di Indonesia.
5) Akses ke fasilitas sosial dan umum
Perkembangan gaya hidup menjadikan semakin banyak orang yang mementingkan akses ke fasilitas sosial dan umum ketika memutuskan tinggal di suatu wilayah. Fasilitas ini bisa mencakup rumah sakit, akses pendidikan, tempat hiburan, dll. Semakin lengkap suatu daerah dengan fasililtas sosial dan umum, semakin tinggi peluang orang akan berpindah ke tempat tersebut. Dengan kata lain, akses ke fasilitas sosial dan umum juga berperan dalam sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id – https://brainly.co.id/tugas/37772#readmore