Dibalik lagu Sing me to sleep…
saya memaknainya dengan metode cocokologi, saya mencoba memahami di balik maknanya dari sudut pandang sufistik.
ingat yg saya gunakan adalah metode cocokologi…
ini terjemahan bebas
[Verse 1: Iselin Solheim]
Wait a second, let me catch my breath
tunggu sebentar, biarkan ku bernafas
(biarkan aku hidup sedetik lagi, wahai malaikat jangan cabut nyawaku sebentar saja, aku ingin sedetik lagi merasakan bersama dengan yg kusayang)
Remind me how it feels to hear your voice
ingatkan aku bagaimana rasanya mendengar suaramu
(lihatlah diriku ini yang sudah mati, aku ingin merasakan hidup meski hanya dengar suaramu saja)
Your lips are movin’, I can’t hear a thing
bibirmu bergerak, ku tak bisa mendengar sesuatu
(engkau menangisi kepergianku, aku pun tak bisa mendengar apa yg kamu katakan)
Livin’ life as if we had a choice
menjalani hidup seolah kita punya pilihan
(hidup kita sudah punya jalan sendiri, takdir kita seperti ini)
Anywhere, anytime
dimanapun, kapanpun
I would do anything for you
ku akan lakukan apapun untukmu
Anything for you
apapun untukmu
Yesterday got away
kemarin telah berlalu
(kemarin tak kan bisa terulang)
Melodies stuck inside your head
melodi terjebak di kepalamu
(engkau akan selalu terngiang dalam kenangan-kenangan yang merindukan)
A song in every breath
sebuah lagu dalam setiap nafas
(bahkan engkau akan teringat kenangan indah di setiap hembusan nafas)
[Chorus: Iselin Solheim]
Sing me to sleep now
nyanyilah untukku sampai ku tertidur sekarang
(bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sampai aku bener bener pergi sekarang)
Sing me to sleep
nyanyilah untukku sampai ku tertidur
(bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sampai aku bener bener pergi)
oh just sing me to sleep now?
oh bernyanyi sajalah untukku sampai kutertidur sekarang
(oh cuma bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sajalah sampai kepergianku)
Sing me to sleep
nyanyilah untukku sampai ku tertidur
(bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sampai aku bener bener pergi)
[Breakdown]
[Verse 2: Iselin Solheim]
Remember me now, time cannot erase
ingat aku sekarang, waktu tak bisa menghapusnya
(kenanglah aku, waktu tak kan bisa menghapus kenangan apa yang telah kulakukan untuk mu)
I can hear your whispers in my mind
ku bisa mendengar bisikanmu dalam pikiranku
(ku bisa mendengar bisikan dzikir itu dalam pikiranku)
I’ve become what you cannot embrace
aku telah menjadi apa yang kamu tak bisa dekap
(aku telah pergi, hari hari selanjutnya engkau tak pernah bisa mendekapku lagi)
Our memory will be my lullaby
kenangan kita akan menjadi pengantar tidurku
(semua kenangan antara kita akan menjadi pengantar kepergianku dengan tenang)
[Chorus: Iselin Solheim]
Sing me to sleep now
nyanyilah untukku sampai ku tertidur sekarang
(bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sampai aku bener bener pergi sekarang)
Sing me to sleep
nyanyilah untukku sampai ku tertidur
(bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sampai aku bener bener pergi)
oh just sing me to sleep now?
oh bernyanyi sajalah untukku sampai kutertidur sekarang
(oh cuma bisiki aku dengan dzikir La ilaaha illallah sajalah sampai kepergianku)
[Breakdown]
[Outro: Iselin Solheim]
A-anytime
I would do do do do
Time away
Yesterday-day
A-anytime
I would do do do do
Time away
Yesterday-day
Aku gak nyangka tafsirannya sampai sebegitu jauhnya …
Jadi inget Alm. Adikku yg selalu minta dituntun baca doa sebelum meninggal
Baca terjemahan lagu ini bikin aku nangis
Terimakasih, ini keren
?
Saya suka sekali persepsi sufistiknya..
Sebenarnya yg lagu I’m not alone juga bisa dibuat juga cocokistiknya… sebab artinya I’m not alone maksudnya Aku tdk pernah sendiri melainkan selalu ada Allah…